Bahaya sinar matahari terhadap wajah

Bahaya sinar matahari terhadap wajah

sinar matahari

Bahaya sinar matahari terhadap wajah, Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa sinar matahari dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit seperti psoriasis, jerawat, eksim, dan infeksi jamur. Pasalnya, dalam sinar matahari memiliki vitamin D memiliki sifat antimikroba dan anti inflamasi sehingga paparan yang cukup mampu meringankan berbagai masalah kulit yang sudah disebutkan.

Sinar matahari yang bagus untuk kesehatan adalah pukul 09.00 pagi. Kamu bisa mendapat manfaat sinar matahari dengan berjemur selama 15 menit pada jam tersebut. Sebaliknya, kamu tidak dianjurkan untuk berada di bawah sinar matahari pada pukul 10.00-14.00 siang. Alasannya karena pada jam tersebut, matahari memancarkan sinar UV yang berbahaya bagi kulit.

Sinar matahari yang bagus untuk kesehatan adalah pukul 09.00 pagi. Kamu bisa mendapat manfaat sinar matahari dengan berjemur selama 15 menit pada jam tersebut. Sebaliknya, kamu tidak dianjurkan untuk berada di bawah sinar matahari pada pukul 10.00-14.00 siang. Alasannya karena pada jam tersebut, matahari memancarkan sinar UV yang berbahaya bagi kulit.

Jenis-Jenis Sinar UV dan Dampaknya bagi Kulit

Sinar matahari datang ke Bumi dalam bentuk sinar UV dan sinar infra merah. Sebenarnya ada tiga jenis sinar UV yang datang ke Bumi, yaitu sinar UVA, UVB, dan UVC. Sinar yang paling berbahaya bagi manusia adalah sinar UVC, tapi untungnya, sinar UV ini berhasil diserap oleh atmosfer sehingga tak ada yang sampai ke permukaan Bumi.

Sinar UVA (sering disebut sebagai UV Aging) adalah penyebab terjadinya penuaan di kulit manusia, termasuk kulit wajah. Sinar UV ini memiliki gelombang panjang yang dapat masuk ke lapisan dermis kulit dan radiasinya merusak sel-sel kulit, serat kolagen, dan serat elastin sehingga membuat kulit mengalami penuaan (photo-aging) dengan munculnya garis-garis halus, keriput, dan noda hitam, serta elastisitas kulit yang berkurang. Sinar UVA juga bertanggung jawab atas terbentuknya kanker kulit yang mematikan, yaitu melanoma. Dampak sinar UV ini baru akan muncul setelah paparan sinar UVA dalam jangka waktu panjang.

Sementara itu, sinar UVB (UV Burning) memiliki gelombang yang lebih pendek sehingga radiasinya hanya terjadi di lapisan epidermis kulit. Walaupun demikian, energi sinar UVB lebih intens dari sinar UVA sehingga dalam waktu singkat dapat merusak sel-sel di permukaan kulit. Tanda-tandanya diawali dengan kulit yang tampak kusam, kemerahan, dan akhirnya terbakar sampai mengelupas karena sel-sel kulit yang rusak akhirnya mati. Bahaya sinar UVB lainnya adalah kemampuannya untuk menyebabkan terjadinya beberapa jenis kanker kulit non-melanoma. 

Bahaya Paparan Sinar UV Matahari untuk Kulit

Terlalu lama berada di bawah paparan sinar UV matahari, terlebih tanpa perlindungan, membuat kamu berisiko mengalami masalah kulit seperti berikut:

1. Kulit Terbakar (Sunburn)

Biasanya terjadi akibat terlalu lama berada di bawah sinar matahari tanpa menggunakan tabir surya. Sunburn ditandai dengan kulit kemerahan, nyeri, pembengkakan, hingga kulit melepuh.

2. Muncul Tanda Penuaan

Sinar UV matahari bisa menembus langsung ke lapisan tengah kulit (dermis), menyebabkan sel elastin dalam kulit menumpuk secara abnormal. Ketika jumlah sel elastik cukup banyak, suatu enzim akan memecah kolagen dan elastin kulit. Akibatnya, terjadi perubahan struktur kulit seperti muncul bintik kecokelatan (flek), garis-garis halus, dan tanda penuaan lain.

3. Menurunkan Sistem Imun

Sistem imun bertugas untuk memerangi serangan infeksi penyakit dalam tubuh. Pertahanan sistem imun ini melibatkan kerja sel darah putih atau limfosit (sel T) dan sel langerhans. Jika kamu terpapar sinar UV matahari dalam waktu lama, bahan kimia aktif akan lepas sehingga mengganggu kerja sistem imun tubuh. Akibatnya, pertahanan tubuh menjadi lemah.

4. Meningkatkan Risiko Kanker Kulit

Sinar UVB diduga bisa merusak DNA dan menekan sistem imun tubuh. Sedangkan sinar UVA bisa menembus dan merusak membran sel kulit hingga DNA di dalamnya. Kerusakan kulit yang dibiarkan bertahun-tahun, seiring dengan pertambahan usia, meningkatkan risiko kanker kulit.

Tips mencegah dan mengatasi bahaya paparan sinar matahari

Untuk mencegah bahaya paparan sinar matahari serta mengatasi terbakar matahari, simak berbagai cara yang bisa dilakukan sebelum keluar rumah plus cara menanganinya jika terlanjur terkena dampaknya di bawah ini.

1. Menggunakan tabir surya

Tabir surya menjadi barang wajib yang perlu Anda pakai saat keluar rumah. Apalagi jika Anda berkegiatan aktif di luar ruangan setiap hari. Tabir surya membantu menyerap sinar UV yang masuk ke dalam kulit sehingga dapat meminimalkan efeknya.

Selain itu, Anda perlu mengulangi pemakaiannya setiap dua jam sekali terlebih jika Anda terus berkeringat. Ada baiknya untuk menghindari keluar rumah pada jam 10 pagi sampai 3 sore karena jam-jam tersebut sinar UV yang merusak kulit sangatlah kuat.

2. Menggunakan pakaian tertutup

Usahakan untuk menggunakan berbagai pakaian yang menutupi kulit seperti celana dan baju berlengan panjang. Anda juga bisa mengenakan topi dengan tepian yang lebar untuk membantu melindungi tubuh dari efek buruk sinar matahari.

3. Menggunakan pelembap atau krim khusus

Saat kulit sudah mengalami berbagai efek buruk dari sinar matahari seperti terbakar atau tanda-tanda penuaan, Anda bisa mengoleskan produk pelembap atau krim khusus untuk meregenerasi kulit.

Tujuan langkah ini yaitu agar kulit yang rusak akibat cahaya matahari dapat lebih cepat pulih dan terhindar dari kerusakan lanjutan.

Ada baiknya untuk menggunakan krim dengan kandungan Centella asiatica (daun pegagan). Tanaman ini terbukti efektif meredakan iritasi serta mampu memperbaiki lapisan kulit terluar dengan menggantikannya dengan kulit baru yang lebih sehat.

Bahkan, penelitian dari Journal of Aryuveda and Integrative Medicine menyatakan bahwa daun pegagan mampu meningkatkan produksi kolagen. Dengan begitu, penuaan kulit dapat teratasi dan kulit yang kendur bisa kembali kencang dan elastis.

Bagaimana Cara Mengurangi Bahaya Paparan Sinar Matahari?

Pada kasus yang parah, sinar matahari bisa menyebabkan luka bakar tingkat 2, dehidrasi, elektrolit tidak seimbang, infeksi, syok, hingga kematian. Maka itu, kamu dianjurkan untuk menggunakan tabir surya minimal SPF 30 saat beraktivitas di luar ruangan. Oleskan tabir surya secara merata dan gunakan ulang tiap dua jam sekali agar perlindungannya maksimal. Gunakan juga pakaian pelindung, seperti pakaian tertutup, topi, dan kacamata hitam untuk melindungi kulit dari bahaya paparan sinar UV matahari.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *